Minggu, 05 Januari 2014

Mari Mengenal Bahasa Korea

Teman-teman tentunya sudah pernah mendengar atau melihat tulisan yang menggunakan bahasa Korea. Dimulai dari tren film serial yang diputar di stasiun televisi swasta hingga lagu dari penyanyi favorit asal negeri gingseng ini.
Nah, ketika mendengar bahasa dan melihat tulisannya yang unik dan berbeda dengan bahasa Indonesia, teman-teman mungkin sempat merasa kalau bahasa Korea sangat sulit. Eitts. . . , jangan berperasangka buruk dulu. Tidak sesulit itu, kok, belajar bahasa Korea. Melalui informasi ini, dijamin teman-teman akan lancar membaca dan menulis dalam bahasa Korea. Tentu, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenal lebih dekat bahasa Korea.
Bahasa Korea Mulai Jadi Primadona
Kemajuan negara Korea dalam berbagai bidang termasuk dunia hiburannya, membuat Korea makin dikenal. Banyak orang menyebut keselebritisan Korea ini dinamakan dengan “Hallyu” atau “Korean Wave”. Mungkin istilah ini diambil dari konotasi kata ombak yang memiliki energi besar dan mampu menyapu siapa saja. Invasi Korea memang bisa dikaitkan dengan fenomena ini.
Bayangkan, banyak yang mengenal boyband, girlband, sampai artis-artis Korea yang makin jadi primadona tak hanya di benua Asia, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Inilah mungkin yang mendorong banyak orang untuk mempelajari bahasa Korea. Diperkirakan ada 80.000 orang di seluruh dunia yang kini menggunakan bahasa Korea.
Bahasa Korea memang menjadi bahasa resmi yang digunakan di dua negara, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Hampir sama dengan bahasa Indonesia, ternyata ada beberapa dialek tertentu yang sesuai dengan daerahnya. Dan, dialek Seoul yang paling banyak digunakan oleh orang-orang Korea Selatan.
Menengok Keunikan Tulisan Korea (Han-gŭl)
Tulisan Korea yang banyak berbentuk bulat-bulat itu dinamakan “Han-gŭl” (dibaca: hang-geul) yang terdiri dari huruf vokal dan konsonan. Setiap jenis huruf ini nantinya akan berkombinasi dan memunculkan vokal dan konsonan gabungan sehingga membentuk bunyi. Lahirnya jenis huruf ini dimulai dari inisiatif Raja Sejong yang berasal dari Dinasti Choson pada tahun 1446 AD yang pertama kali dikenal dengan nama “Hunmin chong-um” yang berarti “bunyi yang tepat bagi instruksi untuk orang-orang”. Terobosan baru ini muncul karena pada zaman tersebut banyak kaum cendikiawan menggunakan aksara China yang rumit dan tak bisa dipahami oleh khalayak luas. Jadi, Han-gŭl ini dibuat oleh Raja Sejong dengan bantuan para ilmuwan linguistik untuk mempermudah penggunaan bahasa Korea. Raja Sejong juga berpikir bahwa huruf asal China tidak bisa mengekspresikan pemikiran dan ide-ide orang Korea. Pada awal penggunaannya, Raja Sejong berharap huruf asli Korea yang terdiri dari 28 jenis huruf ini dapat mempermudah semua orang untuk mempelajarinya dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Jadi, huruf Han-gŭl itulah yang bertahan dan digunakan hingga saat ini.
Itulah sekilas sejarah tentang perkembangan huruf Han-gŭl yang ternyata dibuat sangat sederhana untuk mempermudah semua orang. Tidak heran kalau makin banyak orang yang bisa berbahasa Korea. Nah, teman-teman sudah tidak sabaran lagi untuk belajar bahasa Korea ? Yuk, kita mulai sekarang.
Semangat !
Mengenal Huruf Vokal Sederhana
Dalam Han-gŭl, dikenal vokal sederhana yang dapat digunakan. Huruf vokal sederhana dari a, i, u, ŭ, o, ŏ, ya, y ŏ, yo, dan yu. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan tabel di bawah ini!

a
i
u
ŭ
o
ŏ
ya
y ŏ
yo
yu
Han-gŭl
Dibaca
a
i
u
eu
o
o
ya
yo
yo
yu
Melalui tabel di atas, kita telah melihat sekilas bagaimana penulisan huruf vokal dalam bahasa Korea. Bunyi vokal ini nantinya akan digabungkan dengan konsonan, sehingga menjadi dapat tergabung menjadi sebuah kata. Misalnya, untuk membuat kata bada yang berarti laut, cara menyusunnya adalah: P+a= Pa d+a= da. Jadi, konsonan akan tergabung dengan vokal ini.
Sementara itu, bila ada huruf vokal yang berdiri sendiri tanpa penggabungan dengan konsonan, misalnya seperti dalam kata oda yang berarti “datang” dan tersusun dari huruf o+da= oda. Coba perhatikan huruf o yang berdiri sendiri itu tanpa digandeng konsonan. Untuk membuat huruf vokal yang berdiri sendiri ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

a
i
u
ŭ
o
ŏ
ya
y ŏ
yo
yu
Han-gŭl
Dibaca
a
i
u
eu
o
o
ya
yo
yo
yu
Jadi, untuk membuat huruf vokal yang berdiri sendiri tanpa digabung dengan konsonan, gunakan huruf yang tidak berbunyi ini dan ditambah dengan bunyi vokal yang ada. Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara penyusunannya di bawah ini!
+ =  
dibaca a
+ =
dibaca i
+ =
dibaca u
+ =
dibaca ŭh
+ =
dibaca o
+ =
dibaca ŏ
+ =
dibaca ya
+ =
dibaca yŏ
+ =
dibaca yo
Tetapi, di sini, kita akan mempelajari terlebih dahulu setiap vokal yang ada, disertai dengan cara penggunaannya dalam kata untuk membantu kita mengingat dan menghafalkannya.
Vokal “a”
Untuk menulis bunyi vokal “a”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “a”yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal a ini selalu diletakkan di samping kanan huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf a yang terdapat dalam Bahasa Indonesia, yaitu dilafalkanseperti dalam kata buaya, ayam, atau kaya. Sedangkan pelafalan dalam Bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ani (tidak) atau apŭda (sakit).
Vokal “i”
Untuk menulis bunyi vokal “i”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini !
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
istri
아내
anae
mungkin
아마
ama
nona/ gadis
아가씨
agassi
sembilan
아홉
ahop
mengerti
알다
alda

Huruf vokal “i” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=

Bunyi vokal i ini selalu diletakkan di sebelah kanan huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf i yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata ikan, isap, atau beli. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ihaehada (mengerti) atau ip (mulut).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
bekerja
일하다
irhada
salam
인사
insa
dahi
이마
ima
sudah
이미
imi
ini (benda ini)
이것
igŏt
Vokal “u”
Untuk menulis bunyi vokal “u”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “u” yang berdiri sendiri tanpa konsonan di tulis dengan cara:
+
=

Bunyivokal u ini selalu diletakkan di bawah huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf u yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata ular, kaku, dan burung. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata usan (payung) atau undong (olahraga).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
kami/ kita
우리
uri
payung
우산
usan
perangko
우표
up’yo
kantor pos
우체국
uch’eguk
memaksa
우기다
ukida
Vokal “ŭ”
Untuk menulis bunyi vokal “ŭ”, coba perhatikan cara penulisannya di bawah ini!
Huruf vokal “ŭ” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal ŭ disini selalu ditulis di bawah huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan dengan bunyi eu yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata geulis dan euis. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ŭnhaeng (bank) atau nyusŭ (berita).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
meremas
으깨다
ŭkkaeda
dengan. . . .
...으로
. . . ŭro
Dengan menggunakan pensil
연필으로
yonp’il ŭro
bagus/ Indah
으리으리하다
ŭri ŭrihada
Minuman
음료
ŭmryo
Vokal “o”
Untuk menulis bunyi vokal “o”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “o” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal o ini selalu diletakkan di bawah huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf o yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata orang, bola, dan orang. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ot (pakaian) atau oyŏm (polusi).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
salah paham
오해
ohae
datang
오다
oda
lima ribu
오찬
och’ ŏn
sore
ohu
mentimun
oi
Vokal “ŏ”
Untuk menulis bunyi vokal “ŏ”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “ŏ” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal ŏ ini selalu diletakkan di bawah huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf o yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata omong, ayo, dan orang. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ŏmŏni (ibu) atau ŏddŏkke (mengapa).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
orang tua
ŏbŏi
ibu
ŏmŏni
kapan
ŏnje
susah
ŏryŏpta
kemarin
ŏje
Vokal “ya”
Untuk menulis bunyi vokal “ya”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “ya” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf ya yang terdapat dalam Bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata kaya, sayat, dan buaya. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata yasan (bukit) atau yagu (bisbol).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
kemah
yayŏng
astaga
ya
kuat
yamujida
hinaan
yayu
pekerjaan
yagŭn
Vokal “yo”
Untuk menulis bunyi vokal “ŏ”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “ŏ” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal yo ini selalu diletakkan di bawah huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf yo yang terdapat dalam Bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata yoyo, koyo, dan ayo. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata annyŏnghaseyo (ucapan salam) atau yojŭm (belakangan ini).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
tarif
요금
yogŭm
masakan
yori
rumah makan
yorijib
unsur
yosu
sihir
yosul
Vokal “yŏ”
Untuk menulis bunyi vokal “yŏ”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “yŏ” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal yŏ ini selalu diletakkan di kanan huruf konsonan.
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf yo yang terdapat dalam Bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata koyo, yoyo, dan ayo. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata ja (perempuan) atau gi (di sini).
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
perempuan
yŏja
penginapan
yŏinsuk
rubah
yŏu
perjalanan tur
yŏhaeng
di sini
yŏgi
Vokal “yu”
Untuk menulis bunyi vokal “yu”, coba perhatikan cara menulisnya di bawah ini!
Huruf vokal “yu” yang berdiri sendiri tanpa konsonan ditulis dengan cara:
+
=
Bunyi vokal yu ini selalu diletakkan di kanan huruf konsonan.
Contoh penggunaannya:
Bahasa Indonesia
Han-gŭl
Dibaca
olahraga judo
yudo
sepatu kaca
yurigudo
lemah lembut
yuhada
trend
yuhaeng
taman hiburan
yuwŏnji
Vokal ini dibaca sama seperti pelafalan huruf yu yang terdapat dalam Bahasa Indonesia, yaitu dilafalkan seperti dalam kata yuyu, bayu, dan kayu. Sedangkan pelafalan dalam bahasa Koreanya seperti yang terdapat dalam kata iyu (alasan) atau nyusu (berita).
Nah, tadi kita sudah mempelajari beragam huruf vokal dalam bahasa Korea, disertai dengan contoh penggunaannya langsung dalam bahasa Korea. Ternyata, tidak sesulit yang dibayangkan, ya! Kita akan mempelajari huruf konsonan yang pasti akan lebih menarik lagi pada sesi berikutnya.